Kamis, 13 November 2014

Macam-Macam Pengangguran




No.
Jenis
Pengertian
Penyebab
Cara Mengatasi
1
Pengangguran Normal.
Golongan angkatan kerja yang betul betul tidak mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan keterampilan yang tidak memadai.
-       Pendidikan dan keterampilan yang tidak memadai.
-       Menempuh  wajib belajar 9 tahun atau pendidikan yang lebih tinggi..
-       Mengikuti BLK dan sejenisnya.
Misalnya : Kursus , Magang. .
2.
Pengangguran Terselubung / pengangguran tidak kentara
Golongan angkatan kerja yang melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak maksimum/Tidak maksimal.
-       Faktor solidaritas.
-       Kelebihan jumlah tenaga kerja (sempitnya lapangan pekerjaan).
-       Mengurangi jumlah kebutuhan.
-       Menghemat pengeluaran.
-       Menginformasikan lapangan pekerjaan di daerah lain.
-       Mobilitas( memindahkan ) tenaga kerja ke daerah lain
3.
Pengangguran Terbuka / total.
Golongan angkatan kerja yang betul betul tidak mendapatkan kesempatan kerjasehingga tidak mendapatkan penghasilan.
-       Lapangan kerja lebih sedikit dari angkatan kerja.
-       Kurangnya keterampilan kerja.
-       Rendahnya pendidikan.
-       Menciptakan lapangan kerja sendiri.
-       Lebih banyak mencari pengalaman / ketrampilan guna dapat bersaing.
4.
Pengangguran Friksional.
Pengangguran yang ditimbulkan karena adanya perbedaan antara kecakapan yang disyaratkan dunia kerja tidak sama dengan kecakapan yang dimiliki oleh tenaga kerja.
-       Dinamika ekonomi berubah.
-       Adanya kendala waktu ,informasi  dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lapangan pekerjaan.
-       Menarik investor baru , dengan cara deregulasi dan debiokrasasi.
-       Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan industri kecil.
5.
Pengangguran Musiman.
Pengangguran yang terjadikarena pergantian musim sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa industri.
-       Adanya pergantian musim.
-       Pelatihan ketrampilan lain selain di bidang yang sudah di geluti.
-       Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain kepada masyarakat.
6.
Pengangguran Konjungtural.
Pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa.
-       Berkurangnya permintaan barang dan jasa.
-       Meningkatkan daya beli masyarakat.
-       Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi.
7.
Pengangguran Struktural.
Pengangguran yang muncul akibat perubahan struktur ekonomi.
-       Adanya perubahan struktur ekonomi.
-       Menyediakan lapangan pekerjaan.
-       Mengadakan pelatihan tenaga kerja
-       Menarik investor.
8.
Pengangguran Sukarela/
Valountary.
Pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang masih dapat bekerja tetapi dengan sukarela, dia tidak mau bekerja karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimiliki.
-       Karena adanya seseorang yang masih dapat  bekerja tetapi dengan sukarela, dan tidak mau bekerja karena mungkin sudah cukup dengan harta yang dimilikinya.
-       Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debriokratisasi.
-       Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan industry kecil.
9.
Pengangguran Deflasioner.
Pengangguran yang disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja.
-       Karena lowongan pekerjaan sudah tidak cukup untuk menampung pencari kerja lain.
-       Pelatihan tenaga kerja.
-       Menarik investor baru.
10.
Pengangguran Teknologi.
Pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi, yakni dengan pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin.
-       Karena majunya teknologi yang menggantikan tenaga manusia menjadi tenaga mesin.
-       Pengenalan teknologi yang ada sejak usia dini.
-       Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi baru yang harus disampaikan pada anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar